Skip to main content

Gambaran Singkat Bisnis/Usaha Konter Pulsa dan Jasa Perbaikan Handphone

Selain Hoby dan Melayani jasa Perbaikan elektronik, kami juga pernah belajar dan membuka konter Handphone yang melayani: Penjualan Voucher/Pulsa, Aplikasi, Cetak Photo (print) dan juga Perbaikan Handphone sepanjang tahun 2007 hingga akhir 2010.

Masa masa Penting Tahun 2005 - 2010 Bisnis Pulsa dan Konter Perbaikan Handphone di Indonesia

Bisnis Voucher Pulsa dan Perbaikan Hp
Bisnis Jasa Perbaikan Handphone dan Konter Pulsa / Vocher
Boleh dibilang menurut pengalaman kami sendiri, sepanjang tahun 2005 hingga 2010, adalah merupakan masa masa keemasan untuk usaha Bisnis Voucher Pulsa dan Jasa Perbaikan Handphone ini. Hal yang demikian itulah yang menyebabkan saya, memberanikan diri untuk belajar dan terjun ke bisnis ini. Sehingga saya nekat ke Jakarta untuk belajar disana.

Setelah ikut dan belajar jualan disekitar wilayah Depok 1 tahun (awal tahun 2007 hingga awal tahun 2008), genap 1 tahun setelah itu, pada awal 2008 tersebut, akhirnya saya dipercaya untuk untuk mengelola satu konter (Hp) baru, di sebuah kawasan Karet - Setiabudi, Jakarta. Dari sanalah kami cukup mengetahui, ternyata bisnis jualan pulsa ini mempunyai prospek yang cukup menjanjikan. Pada saat itu, Omset (penjualan) rata rata sekitar Rp 2 juta-an bahkan kadang lebih perhari, dengan laba bersih berkisar Rp 200rb hingga Rp 300rb perharinya. Pelanggan kami saat itu masih berkisar 100 orang hingga 150 orang perharinya, Buka dari jam 07 pagi hingga jam 12 tengah malam.


Ya..di kota besar, apalagi di Kota Metropolitan seperti Jakarta, dengan penduduknya yang begitu sangat padat penduduknya, sehingga memiliki potensi kecepatan berhasil cukup tinggi, namun begitu pula sebaliknya. Sebagai contoh teman saya sendiri, dengan usaha jualan pulsa + asesoris dalam jangka waktu sekitar 2 tahun berhasil mengumpulkan (laba bersih) sekitar (kurang lebih) Rp 200 juta-an, dari sebuah konter di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, bagi saya * Usaha kecil dengan pendapatan seperti diatas dalam 2 tahun adalah sebuah penghasilan yang cukup lumayan.

Saya bilang kecil di sini adalah: Ketika pertama kalinyanya di buka usaha jualan Voucher/Pulsa ini, dia hanya mempunyai modal: beberapa Juta rupiah saja, dengan tempat masih satu tempat (nebeng), (meskipun ikut bayar kontrakan setiap bulannya - red) dengan temannya, yang saat itu masih berprofesi sebagai "Teknisi TV/ Elektronik", dan kemudian mereka berkongsi/bekerjasama dengan system "Bagi Hasil", hingga berkembang menjadi besar, seperti yang telah saya ceritakan di atas.

Perhitungan Modal, Laba ataupun Rugi

Pada umumnya setiap usaha diperlukan perincian tentang: Modal awal, Target Waktu untuk kembali modal, Pembukuan hasil Laba dan Rugi.

Modal Awal dan Target Waktu kembali Modal

Sebagaimana pengalaman kami sendiri, pada saat itu diperkirakan total Modal Awal ini sekitar Rp 30 juta-an, yang terbagi antara lain: Kontrakan (Toko), 2 buah Etalase Besar dan Barang (Voucher, kartu perdana, Asesoris dll), dengan perincian kurang lebihnya, seperti dibawah ini:

Kontrakan - Rp 12 juta/tahun

Dengan nilai kontrakan Rp 12 juta pertahun, apabila target waktunya 1 tahun (kembali modal), maka bisa dibuat perhitungan sebagai berikut: 12.000.000 (biaya kontrak pertahun) : 365 (jumlah hari dalam 1 tahun) maka akan didapatkan hasil sekitar = 32.876 atau kita bulatkan saja yaitu Rp 33.000 perhari, tentu saja jumlah hari 365 hanya sebagai patokan dalam 1 tahun, karena pada kenyataannya selama 1 tahun itu pasti ada libur / istirahat karena sakit dan lain sebagainya, dengan begitu anda dapat memodifikasi angka 365 tersebut dengan 355 apabila dalam setahun itu direncanakan ada libur sekitar 10 hari, dan begitu seterusnya, namun jika anda mempunyai tempat usaha milik sendiri, setidaknya anda dapat menghitung biaya perawatannya saja selama 1 tahun.

Etalase - 2 buah Etalase besar Rp 3 juta

Dengan memiliki Aset berupa 2 buah etalase yang besar dengan nilai @ 1.5 juta x 2 = Rp 3 juta, apabila target waktunya 1 tahun (kembali modal), maka bisa dibuat perhitungan sebagai berikut: 3.000.000 (biaya kontrak pertahun) : 365 (jumlah hari dalam 1 tahun) maka akan didapatkan hasil sekitar = 8.219 atau kita bulatkan saja yaitu Rp 9.000 perhari, seperti keterangan diatas  tentu saja jumlah hari 365 hanya sebagai patokan dalam 1 tahun, karena pada kenyataannya selama 1 tahun itu pasti ada libur / istirahat karena sakit dan lain sebagainya, dengan begitu anda dapat memodifikasi angka 365 tersebut sesuai dengan ketentuan yang anda buat sendiri.

Hingga disini dapat disimpulkan bahwa ada 2 Modal Awal yang diperlukan, dan Target Waktu untuk kembali 2 modal awal dengan total nilai Rp12 juta + Rp 3 juta = Rp 15 juta tersebut dalam 1 tahun ke depan, namun anda dapat meminimalisir biaya, jika mendapatkan sebuah etalase dengan harga murah.

Listrik dan Air

Listrik dan Air merupakan biaya Operasional yang harus ditanggung oleh pengelola toko (dalam hal ini si pengontrak toko tersebut). Besaran biaya ini di hitung perbulan, menurut pengalaman kami besaran tagihan Listrik dan PDAM ini relatif, berkisar dari Rp. 450rb hingga Rp 700rb, untuk itu mungkin dapat diambil jalan tengah dengan patokan Rp 600rb/bulan, maka dapat dibuat perhitungan 600.000/30 (jumlah hari dalam sebulan) =  20.000 atau Rp 20.000 perhari.

Kebutuhan Pokok (Makanan dan Minuman)

Perlu diketahu sebelumnya, seluruh Modal Awal yang saya sebutkan diatas, adalah bukan milik saya pribadi, melainkan, melainkan kepunyaan si Pemodal yang mempercayakan Dana (Modal) kepada kami, dengan system bagi hasil 60/40 artinya 60% hasil dari laba bersih perbulannya untuk Pemodal dan 40% hasil dari laba bersih perbulannya untuk Pengelola (kami), dan perlu diketahui saat itu saya tidak bisa bekerja sendirian, saya dibantu 1 orang yang bekerja tetap, sehingga kami bergantian untuk menjaga toko tersebut dari siang hingga malam dengan jam kerja yang kami atur sendiri pembagiannya, tentu saja laba bersih 40% harus dipotong lagi menjadi setengahnya untuk karyawan (penjaga toko) yang membantu pada toko kami tersebut, yaitu: sekitar 20%, ya.. karena Perjanjian yang telah disepakati seperti yang demikian, namun.. kebetulan saja kami memiliki skill yang tidak semua orang bisa saat itu, ya Jasa Perbaikan Handphone, untuk skill yang satu ini, jangan di remehkan lho.. walaupun tidak terlalu ahli dan pengalaman yang secukupnya, saya meminta system 20 : 80 (dan disetujui Pemodal) yang berarti setiap ada servisan handphone yang masuk, kemudian berhasil saya tangani , saya akan mendapatkan 80% dari total biaya service, sedangkan 20% adalah hak (penggunaan peralatan yang ada di toko tersebut + pinjam modal (biaya) buat beli sparepart) dari Pemodal. Sebuah pembagian yang cukup adil menurut saya.

Lanjutkan, lalu bagaimana untuk biaya Operasional (Listrik, PDAM, Transportasi), berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama (antara Pemodal dan Pengelola), maka biaya Operasional ini ditanggung bersama atau 50% : 50%. .


Sekarang kembali ke topik "Kebutuhan Pokok (Makanan dan Minuman)", berdasarkan pengalaman kami pada saat itu. Agar memudahkan.. Untuk sekali makannya dibulatkan saja dari Rp 10rb (harga nasi dan lauk pauknya) x 2 (2 kali makan perhari) x 2 (2 orang - saya sendiri + teman yang membantu jaga di toko) = Rp 40.000,- perhari (lebih atau kurang hal ini adalah relatif, angka di atas hanyalah sebagai gambaran biaya minimal)

Total Biaya yang harus dikeluarkan Perhari

* Sewa Toko (1 Tahun) Rp 12.000.000 - Sekitar Rp 33.000 perhari
    * Listrik dan PDAM (perbulan) Rp 600.000 - Rp 20.000 perhari
      * Makanan Minuman (untuk 2 orang @ Rp 20.000) - Rp 40.000 perhari
      Berdasarkan Point diatas dapatlah diketahui sekitar Rp 93.000 biaya yang harus (pasti) dikeluarkan setiap harinya. Dengan Modal Awal seperti yang telah disebutkan diatas (Rp 30 Juta) jika dibagi dengan 365 hari akan didapatkan hasil Rp 82.191 yaitu sekitar Rp 83.000 perhari total biaya yang harus dikeluarkan. Patokan kedua angka tersebut diatas adalah sebagai bahan gambaran mudahnya saja. 
      Pada bulan ke 4 kami sudah mempunyai pelanggan tetap sekitar 100 orang (pada hari hari biasa), pada hari libur dan hari besar biasanya berkisar 150 hingga 200 orang yang berbelanja (Voucher Fisik/Elektrik, Kartu Perdana, Asesoris) dengan Omset sekitar Rp 2 juta hingga Rp 2.5 juta perhari, dengan keuntungan/laba bersih berkisar Rp 200rb hingga Rp 300rb perharinya, dengan demikian tertutupilah biaya yang telah disebutkan diatas. Jumlah yang kami sebutkan diatas tidak termasuk hasil dari Jasa Perbaikan/Servis Hp (karena dibukukan dengan pembukuan yang berbeda).

      Demikian sedikit Pengalaman dan Pengetahuan yang kami ketahui tentang "Peluang Usaha: Konter Hp" ini, Metoda Perhitungan di seperti diatas tidaklah benar benar Akurat! melainkan hanyalah hitungan kasar, @ jika kita bisa menekan biaya/modal awal menjadi lebih kecil lagi, tentu akan lebih bagus!), namun setidaknya dapat memberi gambaran tentang "Bisnis Jualan Pulsa (Konter Pulsa/Hp)" ini, {meskipun sekarang bisnis ini sekarang agak lesu, karena pada beberapa tahun yang lalu, di banjiri Handphone China dengan harga murah, sehingga mengakibatkan tarif/ongkos perbaikan handphone menjadi anjlok juga}, semoga Informasi ini dapat menjadi sebuah gambaran, bagaimana sepanjang tahun 2007 hingga akhir 2010, yang merupakan masa masa berjayanya Bisnis Voucher Pulsa & Konter Perbaikan Handphone tersebut.

      Halaman berikutnya tentang Konter Hp dan Pembukuan Hasil Untung Rugi, yang dapat  sedikit memberikan gambaran lebih terperinci tentang Bisnis Pulsa dan Pembukuan Hasil Untung dan Ruginya, bagi anda yang tertarik dengan bisnis ini.

      Popular posts from this blog

      Memanfaatkan Blog sebagai Media Pemasaran Produk Orang lain (Affiliate Marketing)

      Sebagaimana halaman terdahulu:  Menggunakan Blog sebagai Media Pemasaran Produk secara Online - Selain sebagai Media Pemasaran / Promosi Produk secara Online di jaringan luas Internet, sebuah Blog ataupun Website juga dapat digunakan sebagai Media Pemasaran Produk Orang lain atau lebih sering disebut dengan " AFFILIASI " ini. Pemasar Online  yang dalam hal ini disebut dengan  Affilate Marketer  akan mendapatkan beberapa  persen  dari total harga per  1   Barang  /  Produk  yang laku  Terjual . Persentase yang di dapatkan oleh Pemasar Online (affiliate marketer), biasanya berkisar  7%  hingga  12%  dari Total Harga Produk yang laku Terjual, semakin banyak Produk yang laku terjual maka akan semakin besar pula  Komisi  yang di dapatkan oleh si Pemasar Online (Affiliate Marketer) tsb, selanjutnya: Memanfaatkan Blog sebagai Media Pemasaran Produk Orang lain (Affiliate Marketing) Program "Affiliate Marketing" banyak dipih pengguna Internet dengan cara berpromosi di Sosi

      Petunjuk Cara Pemasangan Yoke Defleksi TV China (WCOM, HUI JIA dll)

      Ketika kita ingin mengganti Mesin TV Original (dengan alasan tertentu/Kerusakan yang sudah terlalu parah/Tidak tersedia atau langkanya Sparepart dll), dan kemudian ingin menggantinya dengan Mesin Televisi pasaran (brand China) sebagaimana pada halaman terdahulu: Mesin TV brand China (Ganti Mesin baru) , maka informasi berikut ini adalah hanya Informasi tambahan saja, terkait: Petunjuk Instalasi/Pemasangan Yoke Deflection pada Mesin TV merek WCOM  tersebut. Cara Pasang Yoke Defleksi TV CHINA (WCOM, HUI JIA, Dll) Panduan Pemasangan Yoke Deflection pada Mesin TV merek WCOM Ukuran/Nilai Toleransi (kesesuaian) Pemasangan Deflection Yoke pada Mesin TV merek WCOM atau Mesin TV brand China lainnya Untuk Panduan Pemasangan Yoke Defleksi ini, berikut referensinya: Ukur terlebih dahulu nilai resistansi dari Yoke Deflection tersebut (disarankan untuk menggunakan Multitester Digital, namun jika tidak ada kita dapat menggunakan Multitester Manual/Analog), apabila nilai resistansi dari Yoke Defl

      LineAge II Revolution 2018 - with Ahou1ChiBan of Game Playing Test

      LineAge II Revolution 2018 - with Ahou1ChiBan of Game Playing Test Please Visit us : πŸ‘‡..πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡ πŸ“‘FB -  Ahou1ChiBan - Koko AHOU GUNADY DJ Borneo πŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘Œ πŸ“£ Youtube Channel - DJ MN Auliya Ahaw Anshar Elhamy Al Badali STi