Lampu Hemat Energi (LHE) pada saat ini, merupakan Generasi terbaru menggunakan rangkaian ACmatic (elektronik) sebagai sumber dayanya, menggantikan Teknologi / Generasi terdahulu pada "Lampu Neon TL" (Tube Lamp) yang masih mempergunakan Koil / Kumparan kawat + Starter, Jenis Lampu yang menggunakan sumber daya rendah ini sekarang banyak beredar di pasaran dengan harga cukup murah, meskipun pada beberapa merek tertentu mempunyai harga yang cukup mahal dan tentu saja dengan kualitas (mutu) yang sangat baik pula (mempunyai daya tahan lama pada pemakaiannya), karena kualitas komponen yang lebih baik, tentu saja.. .
Lampu Hemat Energi (LHE) dengan harga yang sangat terjangkau (murah) tentu juga tidak mempunyai kualitas sebagus dengan Lampu bersumber Daya rendah pada merek merek terkenal, seperti: Phillips, OSRAM, Shinyoku umpamanya, selain itu pada beberapa merek terkenal juga mempunyai fitur fitur tertentu, sebagai contoh: merek PANASONIC, dengan fitur "Light Capsule ECO"nya yang mempunyai tingkat efisiensi (hemat energi) mencapai 80%, yaitu: 19W = 100W lampu pijar biasa, dan dapat bertahan hingga 10.000-jam penggunaan atau mencapai 7 Tahun masa pemakaian, namun meskipun begitu pada jenis Lampu Hemat Energi (LHE) yang berharga murah ini, kita dapat mengakalinya dengan cara meng-kanibal lampu tersebut dengan yang sejenis, namun kami tidak menyarankannya bagi yang belum berpengalaman terkait kelistrikan karena cukup berbahaya juga, jika tidak hati hati dalam pengerjaanya.
Diperkirakan Lampu jenis ini (Neon), dapat menghemat hingga 80% sumber daya listrik, jika di bandingkan dengan jenis Lampu Pijar (lampu generasi terdahulu menggunakan kawat Wolfram pijar biasa).
Pada saat sekarang ini juga masih dikembangkan, jenis lampu menggunakan jenis LED sehingga dapat menggunakan sumber daya lebih rendah pada tegangan rendah juga.
Lampu Hemat Energi (LHE) dengan harga yang sangat terjangkau (murah) tentu juga tidak mempunyai kualitas sebagus dengan Lampu bersumber Daya rendah pada merek merek terkenal, seperti: Phillips, OSRAM, Shinyoku umpamanya, selain itu pada beberapa merek terkenal juga mempunyai fitur fitur tertentu, sebagai contoh: merek PANASONIC, dengan fitur "Light Capsule ECO"nya yang mempunyai tingkat efisiensi (hemat energi) mencapai 80%, yaitu: 19W = 100W lampu pijar biasa, dan dapat bertahan hingga 10.000-jam penggunaan atau mencapai 7 Tahun masa pemakaian, namun meskipun begitu pada jenis Lampu Hemat Energi (LHE) yang berharga murah ini, kita dapat mengakalinya dengan cara meng-kanibal lampu tersebut dengan yang sejenis, namun kami tidak menyarankannya bagi yang belum berpengalaman terkait kelistrikan karena cukup berbahaya juga, jika tidak hati hati dalam pengerjaanya.
Diperkirakan Lampu jenis ini (Neon), dapat menghemat hingga 80% sumber daya listrik, jika di bandingkan dengan jenis Lampu Pijar (lampu generasi terdahulu menggunakan kawat Wolfram pijar biasa).
Pada saat sekarang ini juga masih dikembangkan, jenis lampu menggunakan jenis LED sehingga dapat menggunakan sumber daya lebih rendah pada tegangan rendah juga.
Informasi singkat terkait "Cara Memperbaiki sendiri Lampu Hemat Energi (LHE)" tersebut.
Berikut dibawah ini merupakan Informasi singkat "Lampu Hemat Energi (LHE)" tersebut, beserta beberapa komponen elektronika yang terdapat didalamnya:
Lampu Ne Elektronik bersumber daya rendah |
Keterangan Gambar
- 1 adalah Input Tegangan AC 220V
- 2 adalah Output tegangan ke Lampu (L1)
- 3 adalah Output tegangan ke Lampu (L1)
2 Jenis Kerusakan pada Lampu ini adalah:
- Pertama adalah Kerusakan pada Bola Lampu, berupa: putusnya kawat filamen / berkurang zat / gas Ne yang ada di dalam lampu Neon tersebut, maka kita dapat menggantinya dengan sejenis (dari lampu bekas, namun kondisinya masih bagus.
Melakukan Penggantian dengan Bola Lampu |
Jika ternyata Lampu tersebut sudah rusak, maka kita dapat menggantianya dari bola Lampu Ne / PLC yang sudah tidak terpakai lagi di karenakan kerusakan pada rangkaian ACmaticnya, namun Bola Lampunya masih dalam kondisi Normal (masih bagus / normal).
- Kedua adalah Kerusakan pada Rangkaian Elektronik yang terdapat pada Jenis Lampu Ne ini, gambar di atas menunjukkan beberapa komponen yang sering rusak pada Lampu tersebut, berikut keterangannya:
- 4 buah Dioda (dengan no seri yang sama) membentuk rangkaian Bridge Rect untuk Tegangan DC 300V - 400V - Komponen ini sering "Short" akibat tegangan yang yang turun naik (tidak stabil) - cek ke empat Dioda tersebut..!
- Resistor - Perhatikan kedua Resistor tersebut, jika kedua resistor terlihat berubah fisik (seperti hangus, terbakar), maka hal ini memberi tanda bahwa terjadinya kerusakan pada TR/FET tegangan tinggi pada rangkaian tersebut.
- TR/FET - Komponen utama ini sering rusak, dapat di akibatkan oleh beberapa faktor penyebab, diantaranya: tidak stabilnya tegangan listrik, untuk penggunaan terlalu lama, melemahnya komponen pendukung lainnya dll. Kerusakan short (korslet) pada komponen ini, di tandai dengan terbakarnya Resistor sebagaimana keterangan di atas.
- Elco: 2.2mF - 4.7mF / 400V - Komponen ini sering "RUSAK" akibat tegangan yang yang turun naik (tidak stabil), jika tegangan naik, maka komponen ini terlihat kembung, selain itu akibat berkurangnya cairan electrolyte di dalam elco tersebut, akan menyebabkan elemen aluminium foil yang terdapat di dalam elco tersebut menjadi sangat panas dan melar (membengkak), sebagaimana terlihat pada body komponen yang rusak tersebut.
- Elco: Sama seperti poin no: 4, cek dan ganti komponen tersebut, jika terlihat sudah mulai membengkak (kembung).
Lampu Hemat Energi (LHE) |
2 Jenis Kerusakan pada Lampu ini dapat di perbaiki dengan cara meng-kanibal antara lampu yang sejenis, namun dengan kerusakan yang berbeda. Cara seperti ini dapat di lakukan juga pada Jenis Lampu Ne (Lampu Hemat Energi / LHE) lainnya, sehingga dapat menghemat biaya jika dibandingkan membelinya dengan yang baru, satu hal lagi.. anda mungkin akan tersenyum dan mempunyai kepuasan tersendiri.. ketika menyaksikan lampu hemat energi (LHE) yang rusak tersebut dapat menyala kembali.. ;) ;)